Betametason (betamethasone/betametason) adalah obat kortikosteroid yang digunakan luas untuk meredakan peradangan dan reaksi imun berlebihan. Ia hadir dalam berbagai sediaan—krim, salep, losion, gel, busa, spray, tetes kulit kepala, hingga injeksi—dan membantu mengatasi keluhan seperti kemerahan, gatal, bengkak, dan nyeri pada aneka kondisi. Di rumah sakit, bentuk suntikan tertentu juga dipakai untuk indikasi khusus, termasuk pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur (sebagai bagian dari protokol dokter). Artikel ini menjelaskan apa itu betametason, bagaimana cara kerjanya, siapa yang memerlukannya, aturan pakai dan dosis berdasarkan sediaan, hingga kemungkinan efek samping dan hal-hal yang perlu Anda waspadai.
Apa Itu Betametason?
Betametason adalah kortikosteroid sintetis dengan potensi kuat (high-potency pada beberapa bentuk topikal). Obat ini menekan proses peradangan dan respons imun tubuh, sehingga gejala seperti kemerahan, gatal, dan bengkak menjadi berkurang. Pada kulit, betametason tersedia dalam berbagai kekuatan (misalnya valerate 0,1% atau dipropionate dengan potensi lebih tinggi), sedangkan pada bentuk injeksi mengandung kombinasi betamethasone sodium phosphate (kerja cepat) dan betamethasone acetate (kerja lebih lama).
Bagaimana Cara Kerjanya?
Sebagai glukokortikoid, betametason menekan pelepasan mediator inflamasi dan migrasi sel-sel radang. Hasilnya, pembengkakan dan rasa tidak nyaman mereda. Pada kulit, efeknya tampak sebagai berkurangnya kemerahan, sisik, dan rasa gatal pada dermatitis, eksim, atau psoriasis. Pada penggunaan sistemik (suntikan), efek antiinflamasi dan imunosupresifnya dimanfaatkan pada kondisi yang dipilih dokter—misalnya radang sendi tertentu—sesuai penilaian risiko-manfaat.
Untuk Apa Betametason Digunakan?
Pada kulit (topikal): menangani dermatitis kontak, dermatitis atopik (eksim), psoriasis, dan beberapa peradangan kulit lain yang responsif terhadap steroid. Pilihan kekuatan dan bentuk (krim/salep/losion/busa) disesuaikan lokasi, tingkat keparahan, dan usia pasien.
Pada injeksi (oleh tenaga kesehatan): sediaan betamethasone acetate + sodium phosphate digunakan untuk kondisi muskuloskeletal/peradangan tertentu sesuai pertimbangan klinis; dosis bervariasi lebar dan harus dipersonalisasi.
Pada kehamilan berisiko prematur (oleh dokter di rumah sakit): betametason intramuskular membantu pematangan paru janin sehingga menurunkan risiko komplikasi pada bayi prematur. Rekomendasi internasional lazimnya adalah total 24 mg dalam dua dosis (12 mg IM, diulang 24 jam kemudian), bila memang ada indikasi dan fasilitas memadai. Ini bukan terapi rumahan dan hanya boleh diberikan oleh dokter.
Bentuk Sediaan dan Cara Memilihnya
Krim cenderung nyaman untuk area lembap/lipat kulit; salep lebih oklusif dan cocok untuk kulit sangat kering/bersisik; losion/busa/spray praktis untuk kulit kepala atau area berbulu. Dokter atau apoteker akan membantu menyesuaikan produk, potensi, dan durasi terapi agar efektif dan aman—terutama pada anak, area wajah, lipatan, serta daerah genital.
Dosis dan Cara Pakai (ringkas per sediaan)
PENTING: Dosis aktual harus mengikuti kemasan, anjuran dokter, atau lembar informasi resmi obat Anda. Di bawah ini adalah gambaran umum dari sumber tepercaya.
1. Topikal (krim/salep/losion/busa/spray)
Frekuensi oles: umumnya 1–2 kali sehari pada area bermasalah, tipis dan merata; pada beberapa produk dapat hingga 1–3 kali per hari tergantung kekuatan dan bentuk sediaan. Hindari penggunaan lebih sering dari anjuran.
Durasi: biasanya singkat—misalnya 1–2 minggu untuk area tubuh; pada area wajah/lipatan lebih pendek lagi. Bila perlu terapi lebih lama, dokter mungkin menyarankan skema selang-seling atau penurunan frekuensi.
Teknik oles: gunakan lapisan tipis (metode “fingertip unit” sering dipakai secara klinis), hindari menutup rapat (oklusi) kecuali diarahkan dokter karena dapat meningkatkan penyerapan dan risiko efek samping. Jarakkan 30 menit bila memakai pelembap/emolien: tunggu setelah betametason menyerap sebelum mengoles produk lain. Hindari area mata, dan jangan gunakan untuk ruam popok kecuali atas instruksi dokter.
Anak-anak: kulit anak lebih mudah menyerap steroid sehingga durasi dan potensi harus lebih konservatif; selalu konsultasikan sebelum memakai.
2. Injeksi (oleh tenaga kesehatan)
Rentang dosis sangat bervariasi bergantung indikasi; ringkasnya, panduan produk menyebut kisaran awal 0,25–9 mg per hari untuk pemberian parenteral—tetapi ini bukan angka “pakai sendiri”. Dokter akan menilai kebutuhan, memantau respons, dan menurunkan dosis bertahap bila memungkinkan untuk mengurangi risiko supresi adrenal.
Sediaan kombinasi betamethasone sodium phosphate/acetate memiliki komponen kerja cepat dan depot. Profil ini dimanfaatkan klinisi untuk efek awal dan pemanjangan kerja.
3. Terapi antenatal (kehamilan berisiko prematur)
Regimen lazim: 12 mg intramuskular, diulang 24 jam kemudian (total 24 mg). Pemberian hanya di fasilitas kesehatan dengan pengawasan dokter, dan disertai pemantauan kondisi ibu (misalnya gula darah pada pasien diabetes) serta janin.
Efek Samping: Apa yang Mungkin Terjadi?
Pada kulit (topikal): sensasi terbakar sementara, iritasi, kering atau mengelupas bisa muncul saat awal pemakaian. Penggunaan berpotensi/berdurasi tinggi, area luas, atau di bawah penutup rapat meningkatkan risiko penipisan kulit (atrofi), memar mudah, striae, telangiektasia, dan bila diserap cukup banyak—terutama pada anak—dapat menekan poros hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA). Karena itu, dokter biasanya membatasi durasi, memilih potensi serendah mungkin yang tetap efektif, dan mengevaluasi berkala.
Sistemik (injeksi atau penyerapan berlebih topikal): gejala Cushingoid (perubahan distribusi lemak, jerawat, peningkatan rambut wajah), peningkatan gula darah/tekanan darah, gangguan suasana hati, gangguan tidur, penipisan tulang pada penggunaan jangka panjang, penyamaran gejala infeksi, hingga penekanan adrenal. Reaksi alergi berat (anafilaksis) juga dapat terjadi meski jarang—membutuhkan pertolongan segera.
Mata dan kulit kepala: penggunaan dekat mata dalam jangka panjang meningkatkan risiko glaukoma atau katarak; pada scalp preparations, iritasi folikel bisa terjadi. Hindari mengenai mata dan konsultasikan bila ada penglihatan kabur.
Kehamilan & menyusui: Betametason topikal biasanya dipertimbangkan jika manfaat melebihi risiko dan dengan durasi sesingkat mungkin. Untuk terapi antenatal, justru betametason suntik dipakai atas indikasi obstetrik jelas untuk menurunkan risiko gangguan napas pada bayi prematur; ini prosedur rumah sakit dengan pemantauan ketat (mis. kontrol gula pada ibu dengan diabetes).
Siapa yang Harus Ekstra Hati-Hati?
Anak-anak: kulit lebih tipis, area kepala/diaper mudah menyerap; pakai potensi terendah, area sempit, durasi singkat, selalu atas arahan dokter.
Penderita diabetes, hipertensi, glaukoma, osteoporosis, gangguan mood, riwayat infeksi berulang: kebutuhan pemantauan lebih ketat bila memakai steroid sistemik; bahkan kortikosteroid topikal berpotensi diserap lebih besar pada area luas/oklusi.
Infeksi kulit aktif (jamur/bakteri/virus): steroid dapat menyamarkan gejala; infeksi harus diobati tuntas. Hindari penggunaan topikal pada ruam popok tanpa instruksi dokter.
Kehamilan/menyusui: hindari penggunaan bebas pada area luas atau berpotensi tinggi; diskusikan dengan dokter, terlebih bila ada rencana terapi jangka panjang. Untuk suntikan antenatal, hanya dilakukan ketika indikasi obstetri terpenuhi.
Cara Pakai Topikal yang Baik (agar efektif dan aman)
Mulai tipis dan tepat sasaran. Oleskan tipis pada area yang meradang saja, bukan seluruh permukaan kulit sehat. Ulangi sesuai frekuensi yang dianjurkan (seringnya 1–2×/hari).
Waktu pemakaian dengan emolien. Jika Anda juga memakai pelembap, beri jeda ±30 menit setelah mengoles betametason sebelum memakai produk lain, agar penyerapan lebih terkontrol.
Hindari oklusi tanpa arahan. Menutup rapat (mis. plastik/penutup ketat) meningkatkan penyerapan dan risiko efek samping, kecuali dokter Anda menyarankan sebaliknya.
Batasi area sensitif. Wajah, lipat kulit, dan area genital memerlukan potensi lebih ringan dan durasi lebih pendek. Hindari mengenai mata.
Tinjau ulang jika tidak membaik. Bila keluhan tidak membaik setelah 1–2 minggu, atau justru memburuk/terinfeksi, hentikan pemakaian dan konsultasikan.
Interaksi dan Kewaspadaan Khusus
Betametason topikal jarang menimbulkan interaksi obat bermakna, tetapi pemakaian bersamaan dengan obat imunosupresif lain (sistemik) atau oklusi dapat meningkatkan total paparan steroid. Pada bentuk injeksi/sistemik, interaksi lebih relevan (misalnya dengan obat yang memengaruhi metabolisme steroid atau kontrol gula darah), sehingga seluruh obat dan suplemen yang Anda konsumsi harus diinformasikan kepada dokter. Produk injeksi tertentu mengandung benzyl alcohol sebagai pengawet; pada neonatus prematur, pengawet ini terkait sindrom “gasping”—itulah sebabnya obat untuk bayi baru lahir harus bebas pengawet dan ditangani tenaga kesehatan.
Pertanyaan yang Sering Muncul
Apakah aman dipakai di wajah? Wajah mudah mengalami penipisan kulit. Bila sangat diperlukan, dokter biasanya memilih potensi ringan dan durasi singkat, atau alternatif non-steroid. Konsultasikan sebelum memulai.
Boleh untuk ruam popok? Umumnya tidak dianjurkan tanpa arahan dokter karena penyerapan tinggi di area tersebut.
Kapan harus ke dokter? Bila muncul tanda infeksi (nanah, panas lokal, nyeri bertambah), penglihatan kabur, pusing hebat, jantung berdebar, sangat haus atau sering kencing (terutama bila Anda punya diabetes), atau gejala alergi berat (bengkak pada wajah/mulut, sesak, suara serak), segera cari pertolongan.
Penyimpanan
Simpan sediaan topikal pada suhu ruang (kecuali tertera lain pada kemasan), jauh dari panas langsung. Tutuplah rapat setelah digunakan agar stabil. Produk injeksi disimpan dan diberikan di fasilitas kesehatan. Periksa selalu tanggal kedaluwarsa dan baca selebaran obat.
Garis Besar Keunggulan dan Keterbatasan
Betametason efektif, cepat meredakan gejala peradangan kulit, dan—bila dipakai benar—membantu mengendalikan kekambuhan. Kuncinya ada pada pemilihan potensi tepat, area pemakaian terbatas, durasi singkat, dan evaluasi berkala. Keterbatasannya adalah risiko efek samping lokal maupun sistemik bila digunakan berlebihan, terlalu kuat, terlalu lama, pada area luas, atau di bawah oklusi—terutama pada anak. Pada indikasi sistemik, keputusan terapi sepenuhnya berada di tangan dokter yang menilai manfaat-risiko secara individual.
Betametason adalah kortikosteroid poten yang bermanfaat besar bila digunakan dengan tepat. Untuk keluhan kulit seperti eksim, dermatitis, atau psoriasis, sediaan topikalnya membantu menenangkan peradangan dan gatal. Namun potensi tinggi menuntut kedisiplinan cara pakai: tipis, area terbatas, durasi singkat, hindari oklusi, dan pantau respons. Bentuk injeksi—termasuk untuk terapi antenatal—hanya diberikan oleh tenaga kesehatan dengan pengawasan ketat. Jika ragu soal pilihan sediaan, kekuatan, lama pakai, atau Anda memiliki kondisi khusus (diabetes, glaukoma, hamil/menyusui, atau anak kecil), konsultasikan terlebih dulu agar manfaat melebihi risiko.



